Proses Pelaksanaan Pembangunan
Gedung
Ada beberapa tahapan-tahapan dalam
pelaksanaan perencanaan suatu gedung. Tahapan pelaksanaan proyek ini harus
disusun sedemikian rupa mulai dari pengerjaan awal hingga finishing (jika
pengerjaan proyek hingga finishing). Semuanya ini disusun didalam Time Schedule.
Tahapan-tahapan dan berapa lama pengerjaan proyek tersebut disusun dahulu
sebelum pelaksanaan, sehingga proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan
tepat waktu.
Pekerjaan
Pembersihan
Pengerjaan dimulai dari pembersihan lapangan dan
pemerataan permuakaan tanah seperti yang telah direncanakan. Bahkan kalau perlu
dilakukan pengerukan dan pengurugan tanah, setelah itu tanah dipadatkan.
Pekerjaan
Pondasi
Setelah tanah bersih dan rata, dilanjutkan kemudian
dengan pemancangan tiang pondasi, yang biasa disebut dengan Tiang Pancang.
Sebelum pemancangan ini, perlu ditentukan dahulu titik-titik pondasi tersebut.
Setelah titik-titik pondasi ditentukan, barulah proses pemancangan dapat
dilakukan. Proses pemancangan ini harus sangat diperhatikan, karena saat proses
pemancangan, dapat terjadi berbagai kesalahan. Operator mesin pancang
diharapkan terus mengontrol posisi tiang pancang. Dalamnya pondasi tiang
pancang yang tertanam di dalam tanah tergantung dari jenis dan kondisi tanah
tersebut, karena pondasi tiang pancang harus berdiri di atas tanah yang keras.
Jika proyek berada di daerah tanah rawa, pondasi tiang pancang tertanam lebih
dalam. Sebagai contoh jika proyek berada di daerah Jakarta Utara, yang
merupakan tanah rawa, pondasi tiang pancang akan tertanam sangat dalam. Lain
halnya jika berada di sekitar Jakarta Selatan, yang mempunyai tanah lebih
keras, pondasi tiang pancang tertanam tidak terlalu dalam.
Kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan Pile Cap dan Sloof. Pile Cap ini
berfungsi untuk membagi rata beban dari kolom kepada beberapa pondasi
dibawahnya. Dan tiap Pile Cap ini juga dihubungkan satu sama lain oleh Sloof,
sehingga semua tiang pancang mempunyai satu ikatan struktur.
Pekerjaan
Struktur Atas
Setelah pekerjaan struktur bawah, yaitu pemancangan
selesai, dilanjutkan kembali dengan pengerjaan bagian struktur atas. Struktur
atas terdiri dari kolom, balok dan pelat. Pengerjaan struktur
atas dimulai dari pengerjaan kolom. Tapi terlebih dahulu, titik-titik kolom
harus ditentukan posisinya dan dengan bantuan alat, sehingga titik-titik kolom
tersebut sejajar satu sama lain.
Dalam proses pengerjaan kolom, hal yang pertama
dilakukan adalah pengerjaan tulangan-tulangan kolom seperti yang telah
didisain. Sebelum pengecoran kolom, terlebih dahulu dibuat bekisting yang
dibentuk seperti kolom sehingga beton dapat dicor di dalamnya. Bekisting harus
dibuat kokoh dan kuat, sehingga hasil cor-an diperoleh dengan baik dan bentuk
kolom sesuai perencanaan. Ketika proses pengecoran harus dilakukan teliti, dan
cor-an beton yang masuk itupun harus dirojok, sehingga cor beton dapat
masuk semuanya sampai kebawah dan penuh mengisi bekisting.
Pengerjaan berikutnya adalah bagian balok dan pelat.
Balok dan pelat memang dikerjakan bersamaan, Sama seperti pengerjaan kolom,
pertama kali juga dilakukan pengerjaan bekisting. Agar waktu yang dibutuhkan
seminimal mungkin, pengerjaan bekisting dan penganyaman tulangan dapat
dilakukan secara bersamaan. Setelah pembuatan bekisting dan penulangan selesai,
baru dilanjutkan dengan pengecoran beton. Hal yang terpenting adalah semua
beton yang di-cor itu harus berada dalam satu ikatan, yang berarti proses
pengecoran pelat dan balok harus serempak selesainya dan beton pun akan kering
bersamaan, sehingga kekuatannya pun dalam satu ikatan. Begitu juga pengerjaan
lantai berikutnya, prosesnya pun sama dengan sebelumnya. Dan selama proses
pengecorannya pun juga harus dirojok, sehingga cor beton penuh mengisi
bekisting.
Pekerjaan
Finishing
Jika struktur telah berdiri kokoh, baru dapat
dilanjutkan dengan pengerjaan finishing, yaitu pengerjaan dinding, elektrikal
dan sanitasi, pemasangan keramik, pengecatan dan sebagainya. Namun, pengerjaan
finishing inilah yang membutuhkan waktu paling lama, karena pengerjaannya harus
hati-hati sehingga didapat bentuk yang rapi dan sesuai perencanaan.
Sumber: https://kc4abipraya.wordpress.com/2008/06/21/proses-pelaksanaan-pembangunan-gedung/
Sumber: https://kc4abipraya.wordpress.com/2008/06/21/proses-pelaksanaan-pembangunan-gedung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar