Tanggung jawab merupakan suatu
kesadaran manusia akan perilakunya yang disengaja ataupun tidak disengaja.
Tanggung jawab bisa juga di katakan sebagai kewajiban setiap makhluk yang
hidup. Tanggung jawab merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan dan sudah
ada porsinya masing-masing. Yang namanya kewajiban berarti mau tidak mau, suka
tidak suka harus dijalankan. Jika tidak, maka kita sendiri yang akan rugi.
Sebagai contoh, kita seorang mahasiswa ataupun mahasiswi kewajiban kita adalah
belajar. Jika kita telah menjalankannya berarti kita telah memenuhi tanggung
jawab kita sebagai seorang mahasiswa ataupun mahasiswi. Sejauh mana tingkatan
belajar kita, maka disitulah kadar pertanggung jawaban kita. Jika kita telah
belajar dan memperoleh nilai B maka nilai B inilah yang dinamakan pertanggung
jawaban kita selama proses belajar. Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk
yang bertanggung jawab penuh atas apa yang ia lakukan. Manusia memiliki
tuntutan yang sangat besar untuk bertanggung jawab mengingat ia berperan
penting dalam kehidupan sosial dan dalam interaksi sosial, serta dalam kontek
individual. Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan bertanggung jawab terhadap Sang
penciptanya. Tanggung jawab atas diri sendiri harus memiliki kesadaran tingkat
tinggi. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya juga muncul akibat adanya suatu
nilai-nilai yang di yakini benar keadaannya. Tanggung jawab manusia terhadap
Tuhannya juga berdasarkan atas nilai-nilai yang di yakini manusia tadi. Dalam
hal ini, manusia bertanggung jawab atas agama yang dianutnya. Sebagai seorang
muslim misalnya, kita bertanggung jawab untuk melakukan kewajiban kita
melakukan shalat lima waktu dalam sehari, berpuasa di bulan Ramadhan, berzakat,
menunaikan ibadah shalat jumat bagi laki-laki, dan sebagainya. Contoh lain
misalnya, umat kristiani wajib untuk mengikuti kebaktian pada hari minggu dan
sebagainya. Begitupun dengan agama-agama yang lainnya yang memiliki tanggung
jawabnya masing-masing terhadap agama yang diyakininya. Penerapan tanggung
jawab lainnya seperti tanggung jawab dalam konteks pergaulan. Dalam pergaulan
kita harus berani. Maksutnya kita harus berani me ngambil resiko atas apa yang
kita ucapkan. Berani pula untuk berkata yang sesungguhnya terhadap siapapun
yang sedang berinteraksi dengan kita. Dengan rasa tanggung jawab inilah, orang
yang kita ajak berinteraksi akan berusaha mempercayai kita. Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang rela berkorban demi orang-orang
disekitarnya. Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral dan juga
seorang pribadi yang baik. Karena itulah, manusia memiliki pendapatnya sendiri,
perasaan serta angan-angan untuk berbuat dan bertidndak. Sebagai contoh lainnya
adalah tanggung jawab terhadap keluarga. Keluarga merupakan masyarakat kecil
yang selalu ada dalam lingkup kita. Setiap anggota keluarga wajib atas anggota
keluarga lainnya. Ayah bertanggung jawab atas anak dan isterinya. Ibu
bertanggung jawab atas suami dan mengurus anak-anaknya. Sedangkan anak-anaknya
bertanggung jawab atas aturan-aturan yang telah dibuat di dalam keluarga tadi.
Contoh tanggung jawab lain terhadap lingkup yang lebih luas lagi adalah
tanggung jawab terhadap Negara. Kita lahir dan besar di suatu Negara berarti
Negara telah mencatat keberadaan kita. Sejak lahir itulah sudah banyak
norma-norma yang melekat pada diri kita secara tidak tertulis namun nyata. Kita
berhak atas pendidikan dan kehidupan yang layak. Maka kita juga bertanggung
jawab atas pendidikan kita yaitu meraih belajar sungguh-sungguh dan meraih
prestasi. Pada dasarnya manusia yang ada di suatu Negara bertanggung jawab atas
norma-norma yang telah melekat pada dirinya. Manusia sendiri dilahirkan ke bumi
bukan tanpa peran. Setiap manusia memiliki perannya masing-masing. Manusia yang
sadar akan tanggung jawabnya berarti ia telah tahu apa yang harus ia lakukan.
Sadar artinya merasa tahu dan ingat akan suatu hal yang harus dijalankannya.
Oleh karena itu, setiap manusia harus memiliki kesadaran yang tinggi akan
tanggung jawabnya. Karena apabila manusia tadi memiliki kesadaran yang tinggi,
maka hidup terasa ringan tanpa tanggung jawab-tanggung jawab yang menumpuk
dalam diri kita. Pertanggung jawaban tadi juga harus ada pengorbanannya untuk
lolos dalam tanggung jawab kita serta abdikan tanggung jawab kita tadi terhadap
diri sendiri, Tuhan, keluarga ataupun negaranya.
Referensi: Buku Ilmu Budaya Dasar, Drs. Djoko Widagdho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar