WELCOME TO MY BLOG

Welcome To Make it simple BLOG

Rabu, 24 Januari 2018

Tugas 1 Penulisan Dan Presentasi : Mengurangi Keretakan Tanah Akibat Tanah Expansif



BAB I
Pendahuluan

1.1.         Latar Belakang
Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan,
menara, dam/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat
mendukungnya. Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk
mendefinisikan suatu konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang
bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke
lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya, untuk itupondasi bangunan harus
diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri,
beban-beban yang bekerja, gaya -gaya uar seperti tekanan angin, gempa bumi
dan lain-lain. Permasalahan yang sering terjadi di Indonesia adalah tidak
efektifnya penggunaan pondasi karena pengaruh dan perilaku berbagai jenis tanah
yang dapat menyebabkan kerusakan bangunan di atasnya. Di Indonesia terdapat
bermacam-macam jenis tanah, salah satunya adalah tanah ekspansif. Tanah
ekspansif banyak ditemukan di daerah yang memiliki iklim ekstrim, apabila
musim kemarau sangat panas, dan apabila musim penghujan, hujan akan turun
terus-menerus. Hal ini dapat mengakibatkan tanah ekspansif mengalami kembang
susut yang berlebih. Tanah jenis ini akan menyebabkan kerusakan bangunan yang
ada di atasnya. Jenis kerusakan terjadi pada saat tanah mengalami kembang susut
tinggi yang disebabkan oleh pengaruh kadar air. Contoh kerusakan yang disebabkan
tanah ekspansif antara lain bangunan akan mengalami kegagalan seperti retak
pada dinding, struktur bangunan turun salah satu sisi atau mengalami penurunan
seragam yang signifikan,retak pada plat lantai, patah pada gorong-gorong, retak
atau amblasnya jalan, dan terjadi pergeseran tanah pada bidang yang dipaksakan
oleh beban. Hal ini disebabkan dalam perancangan pondasi
harus memperhatikan sifat tanah, jenis tanah, dan karakteristik tanah ekspansif
yang dipengaruhi mineral montmorilonite, illite, dan kaolinite yang dapat
mengembangkan tanah dan mempengaruhi kuat geser tanah. Hal ini disebabkan dalam perancangan pondasi harus memperhatikan sifat tanah, jenis tanah, dan karakteristik tanah ekspansif yang dipengaruhi mineral montmorilonite, illite, dan kaolinite yang dapat
mengembangkan tanah dan mempengaruhi kuat geser tanah. Keruntuhan geser
(Shear Failure) dalam tanah adalah akibat gerak relatif antara butirnya, bukan
karena butirnya hancur. Oleh sebab itu kekuatan tanah bergantung kepada gaya gaya
yang bekerja antara butirnya. Kekuatan geser tanah dapat dianggap terdiri
dari dua bagian :
1. Bagian yang bersifat kohesi yang bergantung kepada jenis tanah dan
kepadatan butirnya.
2. Bagian yang mempunyai sifat gesekan (Frictional) yang sebanding
dengan tegangan efektif yang bekerja pada bidang geser.

1.2.         Rumusan Masalah
1.                Bagaimana cara mengurangi keretakan tanah expansif tersebut?
2.                Adakah cara atau metode untuk menanggulangi jika tanah sudah terjadi keretakan akibat tanah expansif?
3.                Apakah ada kandungan tanah lain yang bisa dicampur untuk  menahan tanah dari keretakan akibat tanah expansif?

1.3.         Tujuan
1.                Mengurangi keretakan tanah akibat tanahbexpansif yang bisa merugikan masyarakat sendiri
2.                Membuat tanah bisa dibangun pembangunan dengan beban maksimal tanpa ada keretakan